Showing posts with label Fisika. Show all posts
Showing posts with label Fisika. Show all posts

Sunday, September 6, 2009

Dalil Al Qur'an Tentang Kecepatan Cahaya

Assalammualaikum....

Anda semua pasti sudah tahu apa itu cahaya. Cahaya mempunyai kecepatan yang luar biasa. Kecepatan cahaya adalah kecepatan gelombang elektromagnetik yang merupakan kecepatan tercepat di jagat raya ini, yaitu 299279.5 Km/detik, bisa dihitung dengan tepat berdasarkan informasi dari dokumen yang sangat tua, dukumen yang telah berusia 1400 tahun, yaitu Alqurân! Sip, mantap!

Mungkin sudah diketahui, bahwa konstanta C atau kecepatan cahaya (kecepatan tercepat di jagat raya ini) diukur, dihitung atau ditentukan oleh berbagai institusi berikut ini:
1. US National Bureau of Standards, menyatakan bahwa C = 299792.4574 + 0.0011 km/det
2. The British National Physical Lab, menyatakan bahwa C = 299792.4590 + 0.0008 km/det
3. Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar, menyatakan bahwa satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik

Tapi Anda seharusnya tahu bahwa konstanta C bisa dihitung/ditentukan secara tepat menggunakan informasi dari kitab suci yang diturunkan 14 Abad silam, yaitu Alqurân, kitab suci kita ummat Islam. Penemu hitungan ini adalah seorang ahli Pisika dari Mesir bernama DR. Mansour Hassab ElNaby.

Akhi mukmin wal mukminat, dalam beberapa surat dan ayat, Allâh swt berfirman, yang bunyinya: Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Qs. Yunus [10]:5)

Dalam surat al-Anbiya, surat ke-21 ayat 33, Allâh swt berfirman: Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.

Dan dalam surat as-Sajdah surat ke-32 ayat 5, Allâh swt berfirman: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.

Berdasar ayat-ayat diatas, terutama ayat terakhir (Qs. As-Sajdah [32]:5) dapat disimpulkan bahwa: Jarak yang dicapai Sang urusan selama satu hari sama dengan jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan. Dalam rumus dinyatakan: C . t = 12000 . L, dimana C adalah kecepatan Sang urusan, t adalah waktu selama satu hari, dan L adalah panjang rute edar bulan selama satu bulan.

Berbagai sistem kalender yang ada telah diuji, namun "Sistem kalender bulan sidereal" menghasilkan nilai C yang persis sama dengan nilai C yang sudah diketahui melalui pengukuran. Sebenarnya ada dua macam sistem kalender bulan, yaitu:
1. Sistem sinodik, didasarkan atas penampakkan semu gerak bulan dan matahari dari bumi. 1 hari berarti 24 jam dan 1 bulan berarti 29.53059 hari.
2. Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta. 1 hari berarti 23 jam 56 menit 4.0906 detik atau sama dengan 86164.0906 detik dan 1 bulan berarti 27.321661 hari.

Berikut ini penjelasan tentang perbedaan antara bulan sidereal dan sinodik tersebut:

Nah, selain berotasi, bumi pun berputar mengelilingi matahari yang disebut juga revolusi bumi. Demikian halnya dengan bulan, selain mengelilingi bumi yang disebut revolusi bulan, di saat bersamaan, bulan pun berputar mengelilingi matahari. Coba hamba Allah bayangkan posisi antara matahari, bulan, dan bumi ketiganya sejajar secara berurutan pada satu garis horizontal (garis lurus kesamping). Lalu bayangkan bumi mulai bergerak ke atas, berputar mengelilingi matahari dan bulan pun bergerak mengelilingi bumi. Bumi berputar hingga mencapai sudut 26.928480 terhadap matahari dan ini berarti 3600 revolusi bulan (bulan mengelilingi bumi). Jadi waktu tempuh 3600 revolusi bulan sama dengan 26.928480 revolusi bumi dan jarak ini ditempuh selama 27.3231661 hari atau 655.71586 jam dan dinamakan "Satu bulan sidereal". Lalu dalam bayangan hamba Allah sekarang posisi bulan dan bumi berada pada satu garis horizontal, sedangkan matahari dan bumi sejajar pada kemiringan garis bersudut 26.928480 revolusi bumi. Lalu bumi dan bulan kembali berevolusi, bergerak, berputar. Dan setelah mencapai waktu 29.52 hari, bulan kembali ke posisi semula tepat pada garis lurus antara matahari dan bumi, dan periode ini disebut "Satu bulan sinodik". Selanjutnya sobat myqers perhatikan (bayangkan) rute bulan selama satu bulan sidereal. Rutenya bukan berupa lingkaran melainkan berbentuk kurva yang panjangnya L = v.T, dimana L adalah kurva, v adalah kecepatan bulan, dan T adalah periode revolusi bulan. Jadi L = v.T sama dengan 27.321661 hari. Lalu jika kita hitung sudut 27.321661 hari dibagi 365.25636 hari dan dikali 3600 sama dengan 26.928480. Hasil perhitungan ini menunjukkan sama dengan revolusi bumi.

Perlu saudara tahu tentang kecepatan bulan (v), yaitu ada dua tipe kecepatan bulan:
1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut: ve = 2 . p . R / T dimana R = jari-jari revolusi bulan = 384264 km. T = periode revolusi bulan = 655.71986 jam. Jadi ve = 2 * 3.14162 * 384264 km / 655.71986 jam = 3682.07 km/jam.
2. Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta (yang ini yang akan diperlukan). Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengkalikan yang pertama dengan cosinus a, sehingga: v = ve * Cos a dimana a adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal, jadi a = 26.928480.

Nah, setelah kita berpusing-pusing liat rumus ini, rumus itu akhirnya kita sampai pada kesimpulan perhitungan rumus-rumus di atas, yaitu:
C . t = 12000 . L
C . t = 12000 . v . T
C . t = 12000 . ( ve . Cos a ) . T
C = 12000 . ve. Cos a . T / t
C = 12000 * 3682.07 km/jam * 0.89157 * 655.71986 jam / 86164.0906 det
C = 299792.5 km/det (ini hasil perhitungan berdasarkan Alqurân)

Kita mesti ingat rumus sebelumnya bahwa; L = v . T, dan v = ve . Cos a, lalu ingat juga:
ve = 3682.07 km/jam
a = 26.928480
T = 655.71986 jam
t = 86164.0906 det

Kemudian saudara bandingkan antara C (kecepatan sang urusan) hasil perhitungan berdasarkan Alqurân dengan nilai C (kecepatan cahaya) yang sudah diketahui.

Nilai C hasil perhitungan berdasarkan Alqurân adalah C = 299792.5 Km/det sedang Nilai C hasil pengukuran, menurut:
1. US National Bureau of Standards adalah C = 299792.4574 + 0.0011 km/det
2. The British National Physical Lab adalah C = 299792.4590 + 0.0008 km/det
3. Konferensi ke-17 tentang Ukuran dan Berat Standar adalah, satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 detik.

Gimana? Keren nggak? Perhitungan yang dilakukan oleh manusia di Abad 20 ini ternyata bisa dan telah dihitung secara tepat oleh kitab yang turun di Abad 14 silam. Ini membuktikan bahwa Alqurân kitab yang tidak diragukan lagi kebenarannya dan Alqurân nggak pernah ketinggalan zaman, terlebih lagi Alqurân sudah ada sejak zaman itu sendiri belum ada, jadi mana mungkin Alqurân dikatakan sudah ketinggalan zaman?

Allâh swt berfirman:
Alif Lâm Mîm. Turunnya Alqurân yang tidak ada keraguan padanya, (adalah) dari Rabb semesta alam. Tetapi mengapa mereka (orang-kafir) mengatakan: dia Muhammad mengada-adakannya. Sebenarnya Alqurân itu adalah kebenaran (yang datang) dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk. Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. (Qs. As-Sajdah [32]:1-5)

Kesimpulan dari artikel Prof Elnaby, bahwa perhitungan ini membuktikan keakuratan dan konsistensi nilai konstanta C. hasil pengukuran selama ini dan juga menunjukkan kebenaran Alqurânul karim sebagai wahyu yang patut dipelajari dengan analisis yang tajam karena penulisnya adalah Sang Pencipta Alam Semesta.

Semoga keimanan kita terhadap Alqurân semakin kokoh dengan terus membaca, mengkaji, mentadaburi, mengamalkan segala yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarang, Amiin.
»»  Readmore...

Wednesday, October 15, 2008

cara membuat transformer kaya iron man tapi make bahasa inggris.. hehe

Step 1 the materials

I wanted to make something a bit more substantial for this project and I remembered I had some suitable plastic in my cupboard. This is the key compenent for the project. This stuff is called polymorph and can be bought from places such as Ebay. It's a thermal plastic that melts around 60 degrees C and it becomes something resembling plastacine. From there it is simple to mold it into the desired shapes.

The next thing we will need is a light source. I wanted the whole thing to be quite thin when it was finished and sat on my chest so I opted for some surface mount white LEDs. Surface mount LED's have a very wide viewing angle and being white they produce quite a lot of light so they are perfect for this application. I bought mine from Rapid Electronics, I would plug them with a link but they charged me more for P&P on the LED's than the LED's cost, so I'm not going to. These LED's are in a PLCC 2 package which means they are still large enough to be soldered by hand.

You may also want some surface mount resistors to go with those LEDs. I used the amazing program at http://LEDCalc.com/ to work out exactly which values I need. As I am running these LED's from a 9V battery and wanted 20mA of current to flow throw them. They suggested how exactly they should be wired and what values I needed (incidently I have stolen the circuit diagram from them too). For my LED's I required 5x 180 Ohm resistors and 1x 330Ohm resistor.

I mounted the LED's on a peice of plywood, anything will do as you are glueing the surface mount components down for ease of soldering. A 9V battery and battery clip are providing the power for the system. These can be bought from any electrical store as required.

Finally you'll need some wire for the detailed decoration. Wire coathangers could be used but I used tin copper wire of 22 AWG gauge. There is nothin special about the wire, it's just hard finding something chunky enough for the job.

polymorph.jpg

image not found

loading...

346x400 : F53MLZXFGTT1OK4 (0)

i

The materials

polymorph.jpgg.png

step 2Wiring of the LED's

Some assembly is required for the LED's. I took my round piece of wood that I was using to mount the LEDS on and I started to glue the LED's in the desired places. The circuit from LEDCalc suggested I used 5x 2 LED's and 1 single LED in parallel. This ties in well with the arc reactor so I had the single LED in the middle and the pairs arranged around the edges.

As you can see from picture I made two rings of wire around the edges, the outer wire is 9V and the inner wire is 0V. This ring has the added advantage of providing an secondary route for the power should something go dramatically wrong in construction.

The power wires are passed through the back plate through a small hole, this will allow me to power the LED's when they are encased in the plastic.

DSC00424 (Large).JPG

image not found

loading...

560x420 : F8HCNRWFGTT1OH2 (5)

SMD LED

msraynsford

R2

msraynsford

R1

msraynsford

+ve Wire

msraynsford

-ve Wire

msraynsford

i

Wiring of the LEDs

DSC00424 (Large).JPGLED Diagram.pngg.png

step 3Making the plastic shape

This is the key stage of the make. The polymorph plastic behaves like plastacine when it is heated to temperature. This allows it to be pressed into a mold and form the desired shape. As always I wish I had more photos of the stages involved but I dont and it's too late to go back (let this be a lesson for budding instructable writers)

The mold is formed using balsa wood again on a more solid plywood base. The outer circle was cut out of balsa to be the required depth of the arc reactor. Thinner strips of balse were used as relief pieces and provide the detail in the plastic (These are roughly the same depth as the wire I used)

I heated the plastic using water from the kettle, once ready it becomes transparent and maleable. Care was taken to make sure it was pushed right into the mold to reach all the corners of the mold. Once fully pushed into the mold the LED disc was then pushed into the back of the plastic. The plastic pushes slightly around the disc which holds it in place. The disk must be alligned with the slots in the mold so that each LED is directly under a raised piece of plastic. (There are no photos of this because it was all done with some haste)

The final picture shows the plastic once it has been removed from the mold. You can clearly see the raised sections of plastic and the gaps that are due to be filled with wire. Under each bump there is an LED, the plastic adds to the diffusion of each LED and really adds to the overall effect.

DSC00426 (Large).JPG

image not found

loading...

560x420 : FI035E2FGTT1OGX (0)

i

Making the plastic shape

DSC00426 (Large).JPGDSC00427 (Large).JPGDSC00429 (Large).JPG

step 4Adding the details

The final step of the Arc reactor is to add the wire details. Holes were drilled in the plastic to hold the wire around the edge of the device. Each piece of wire was bent into a C shape, it was then hooked into a hole on the edge of the plastic and again into the holes in the centre (see photo). This was enough to secure them in place. Finally four wire rings were shaped to go around the centre of the reactor. These are held in with PVA wood glue, although any clear drying glue should do the job just as well.

As you can see from the third photo the device lights up very well and looks really good, now onto the final stage to bring it all together.

DSC00430 (Large).JPG

image not found

loading...

560x420 : FEQ7AGJFGTT1OGU (0)

i

Adding the details

DSC00430 (Large).JPGDSC00439 (Large).JPGDSC00440 (Large).JPG

step 5Bringing it together

As the previous stage finished the arc reactor this final stage is about bringing it all together in a costume. I brought a sleeveless T-Shirt from the local store for a few pounds. I carefully sewed a pocket on the inside of the shirt to hold the reactor, this proved to be a very good idea due to the number of people that wanted me to take it out and show them during the evening. The wires from the reactor run down the T shirt and into my back trouser pocket.

After a weeks worth of effort I officially had nearly zero facial hair so I ended up padding it out with some black shoe polish. I'm particularly proud of the whole chubby Tony Stark thing I had going on but then this photo was taken at the wrong end of the evening after quite a lot of good food and drink, normally I'm only half as fat.

I hope you find this useful and encouraging for your own projects. I hope to add a plan with some dimensions to this instructable in the future which will help anyone trying to replicate my attempts.

DSC00448 (Large).JPG

»»  Readmore...

Chat

Followers

 

Copyright © 2009 by Barokah Blog