Showing posts with label Cerita Berhikmah. Show all posts
Showing posts with label Cerita Berhikmah. Show all posts

Friday, November 12, 2010

Kisah Tukang Cukur

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang TUHAN. Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya kalau TUHAN itu ada”. “Kenapa kamu berkata begitu ?” tanya si konsumen. “Begini, coba kamu perhatikan di depan sana, di jalanan…. untuk menyadari bahwa TUHAN itu tidak ada”. “Katakan kepadaku, jika TUHAN itu ada. Adakah yang sakit? Adakah anak-anak terlantar? Adakah yang hidupnya susah?” . “Jika TUHAN ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan”. “Saya tidak dapat membayangkan TUHAN Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi”. Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon apa yang dikatakan si tukang cukur tadi, karena dia tidak ingin terlibat adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur. Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (Jawa : mlungker-mlungker – Red), kotor dan brewok, tidak pernah dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat. Si konsumen balik ke tempat tukang cukur tadi dan berkata : “Kamu tahu, sebenarnya di dunia ini TIDAK ADA TUKANG CUKUR..!” Si tukang cukur tidak terima, dia bertanya : ”Kamu kok bisa bilang begitu?”. “Saya tukang cukur dan saya ada di sini. Dan barusan saya mencukurmu!” “Tidak!” elak si konsumen. “Tukang cukur itu TIDAK ADA! Sebab jika tukang cukur itu ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana“, si konsumen menambahkan. “Ah tidak, tapi tukang cukur itu tetap ada!”, sanggah si tukang cukur. “Apa yang kamu lihat itu adalah SALAH MEREKA SENDIRI, mengapa mereka tidak datang kepada saya untuk mencukur dan merapikan rambutnya?”, jawab si tukang cukur membela diri. “COCOK, SAYA SETUJU..!” kata si konsumen. “Itulah point utamanya!.. Sama dengan TUHAN. “Maksud kamu bagaimana?”, tanya si tukang cukur tidak mengerti. Sebenarnya TUHAN ITU ADA ! Tapi apa yang terjadi sekarang ini.? Mengapa orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU mencari-NYA..? Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.” Si tukang cukur terbengong !!!! Dalam hati dia berkata : “Benar juga apa kata dia..mengapa aku tidak mau datang kepada TUHANKU, untuk beribadah dan berdoa, memohon agar dihindarkan dari segala kesusahan dalam hidup ini..?” Jika Anda berpikir bahwa TUHAN ITU ADA, sampaikan cerita ini kepada orang lain. Semoga kita selalu mendapat kebaikan dan kebahagiaan dalam hidup ini. Amien..
»»  Readmore...

Ketika Cinta Terurai Menjadi Perbuatan

Assalammualaikum...
Saya punya sebuah cerita, cerita ini dari teman saya yang namanya Astri. Dia memang senang sekali bercerita. Ceritanya juga bagus. Begini ceritanya...

Kulitnya hitam. Wajahnya jelek. Usianya tua. Waktu pertama kali masuk ke rumah wanita itu, hampir saja ia percaya kalau ia berada di rumah hantu. Lelaki kaya dan tampan itu sejenak ragu kembali. Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apapun resikonya.

Suatu saat perempuan itu berkata padanya, “Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari wanita idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri.” Tapi lelaki itu malah menjawab, “Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah lagi.” Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan ketampanan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng, “Aku memutuskan untuk encintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik. Tapi perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan wajah jeleknya dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisik.”

Begitulah cinta ketika ia terurai jadi perbuatan. Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati… terkembang dalam kata… terurai dalam perbuatan…
Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya. Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata…

Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan. Persis seperti iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh perbuatan.

Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.

Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama adalah pembuktian cinta terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati disini adalah memberi tanpa henti. Hubungan bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu. Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus melahirkan kebajikan dari cinta tanpa henti.

Cinta yang tidak terurai jadi perbuatan adalah jawaban atas angka-angka perceraian yang semakin menganga lebar dalam masyarakat kita
»»  Readmore...

Tuesday, January 5, 2010

Cinta Allah Bisa Mengalahkan Segalanya

Assalammualaikum... Ini ada sebuah cerita. Cerita ini saya dapat dari teman saya Aji. Ceritaya tentang pernikan seseorang pria yang menjalani segala rintangan saat ingin menikah dan sesudah menikah. Begini ceritanya... Hari pernikahanku. Hari yang paling bersejarah dalam hidup. Seharusnya saat itu aku menjadi makhluk yang paling berbahagia. Tapi yang aku rasakan justru rasa haru biru. Betapa tidak. Di hari bersejarah ini tak ada satupun sanak saudara yang menemaniku ke tempat mempelai wanita. Apalagi ibu. Beliau yang paling keras menentang perkimpoianku. Masih kuingat betul perkataan ibu tempo hari, "Jadi juga kau nikah sama buntelan karung hitam itu ....?!?" Duh......, hatiku sempat kebat-kebit mendengar ucapan itu. Masa calon istriku disebut buntelan karung hitam.
"Kamu sudah kena pelet barangkali Yanto. Masa suka sih sama gadis hitam, gendut dengan wajah yang sama sekali tak menarik dan cacat kakinya. Lebih tua beberapa tahun lagi dibanding kamu !!" sambung ibu lagi.
"Cukup Bu! Cukup! Tak usah ibu menghina sekasar itu. Dia kan ciptaan Allah. Bagaimana jika pencipta-Nya marah sama ibu...?" Kali ini aku terpaksa menimpali ucapan ibu dengan sedikit emosi. Rupanya ibu amat tersinggung mendengar ucapanku.
"Oh.... rupanya kau lebih memillih perempuan itu ketimbang keluargamu. Baiklah Yanto. Silahkan kau menikah tapi jangan harap kau akan dapatkan seorang dari kami ada di tempatmu saat itu. Dan jangan kau bawa perempuan itu ke rumah ini !!"
DEGG !!!!
"Yanto.... jangan bengong terus. Sebentar lagi penghulu tiba," teguran Ismail membuyarkan lamunanku.
Segera kuucapkan istighfar dalam hati. "Alhamdulillah penghulu sudah tiba. Bersiaplah ...kawan," sekali lagi
Ismail memberi semangat padaku. "Aku terima nikahnya, kawinnya Shalihah binti Mahmud almarhum dengan mas kawin seperangkat alat sholat tunai !" Alhamdulillah lancar juga aku mengucapkan aqad nikah.
"Ya Allah hari ini telah Engkau izinkan aku untuk meraih setengah dien. Mudahkanlah aku untuk meraih sebagian yang lain."
Dikamar yang amat sederhana. Di atas dipan kayu ini aku tertegun lama. Memandangi istriku yang tengah tertunduk larut dalam dan diam. Setelah sekian lama kami saling diam, akhirnya dengan membaca basmalah dalam hati kuberanikan diri untuk menyapanya.
"Assalamu�alaikum .... permintaan hafalan Qur'annya mau di cek kapan De...?" tanyaku sambil memandangi wajahnya yang sejak tadi disembunyikan dalam tunduknya.
Sebelum menikah, istriku memang pernah meminta malam pertama hingga ke sepuluh agar aku membacakan hafalan Qur'an tiap malam satu juz. Dan permintaan itu telah aku setujui.
"Nanti saja dalam qiyamullail, " jawab istriku, masih dalam tunduknya.
Wajahnya yang berbalut kerudung putih, ia sembunyikan dalam-dalam. Saat kuangkat dagunya, ia seperti ingin menolak. Namun ketika aku beri isyarat bahwa aku suaminya dan berhak untuk melakukan itu , ia menyerah. Kini aku tertegun lama. Benar kata ibu ..bahwa wajah istriku tidak menarik. Sekelebat pikiran itu muncul ....dan segera aku mengusirnya. Matanya berkaca-kaca menatap lekat pada bola mataku.
"Bang, sudah saya katakan sejak awal ta'aruf, bahwa fisik saya seperti ini. Kalau Abang kecewa, saya siap dan ikhlas. Namun bila Abang tidak menyesal beristrikan saya, mudah-mudahan Allah memberikan keberkahan yang banyak untuk Abang. Seperti keberkahan yang Allah limpahkan kepada Ayahnya Imam malik yang ikhlas menerima sesuatu yang tidak ia sukai pada istrinya..
“Saya ingin mengingatkan Abang akan firman Allah yang dibacakan ibunya Imam Malik pada suaminya pada malam pertama pernikahan mereka," ....
“Dan bergaullah dengan mereka (istrimu) dengat patut (ahsan). Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjanjikan padanya kebaikan yang banyak."
(QS An-Nisa:19)
Mendengar tutur istriku, kupandangi wajahnya yang penuh dengan air mata itu lekat-lekat. Aku teringat kisah suami yang rela menikahi seorang wanita yang memiliki cacat itu. Dari rahim wanita itulah lahir Imam Malik, ulama besar ummat Islam yang namanya abadi dalam sejarah.
"Ya Rabbi aku menikahinya karena Mu. Maka turunkanlah rasa cinta dan kasih sayang milikMu pada hatiku untuknya. Agar aku dapat mencintai dan menyayanginya dengan segenap hati yang ikhlas."
Pelan kudekati istriku. Lalu dengan bergetar, kurengkuh tubuhya dalam dekapku. Sementara, istriku menangis tergugu dalam wajah yang masih menyisakan segumpal ragu.
"Jangan memaksakan diri untuk ikhlas menerima saya, Bang. Sungguh... saya siap menerima keputusan apapun yang terburuk," ucapnya lagi.
"Tidak...De.
Sungguh sejak awal niat Abang menikahimu karena Allah. Sudah teramat bulat niat itu. Hingga Abang tidak menghiraukan ketika seluruh keluarga memboikot untuk tak datang tadi pagi," paparku sambil menggenggam erat tangannya.
Malam telah naik ke puncaknya pelan-pelan. Dalam lengangnya bait-bait do'a kubentangkan pada Nya.
"Robbi, tak dapat kupungkiri bahwa kecantikan wanita dapat mendatangkan cinta buat laki-laki. Namun telah kutepis memilih istri karena rupa yang cantik karena aku ingin mendapatkan cinta-Mu. Robbi saksikanlah malam ini akan kubuktikan bahwa cinta sejatiku hanya akan kupasrahkan pada-Mu.
Karena itu, pertemukanlah aku dengan-Mu dalam Jannah-Mu !" Aku beringsut menuju pembaringan yang amat sederhana itu. Lalu kutatap raut wajah istriku dengan segenap hati yang ikhlas.
Ah, .. sekarang aku benar-benar mencintainya. Kenapa tidak? Bukankah ia wanita sholehah sejati. Ia senantiasa menegakkan malam-malamnya dengan munajat panjang pada-Nya.
Ia senantiasa menjaga hafalan KitabNya. Dan senantiasa melaksanakan shoum sunnah Rasul Nya.
"...Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah. Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya
pada Allah ..." (QS. al-Baqarah:165)

Ya Allah sesungguhnya aku ini lemah , maka kuatkanlah aku dan aku ini hina maka muliakanlah aku dan aku fakir maka kayakanlah aku wahai Dzat yang maha Pengasih.

Bagaimana? Sungguh sangat mulia sekali laki laki ini. Padahal biasanya laki laki selalu terpengaruh oleh ucapan ibunya. Tapi karena cinta Allah dia bisa menjalankannya dengan baik. Semoga bisa menjadi bahan perenungan bagi kita semua terutama laki laki. Hehe...
»»  Readmore...

Wednesday, September 16, 2009

Kesaksian Iblis

Assalammualaikum....

Saya punya sebuah cerita nih. Ini cerita dari teman saya lewat email. Ceritanya tentang kesaksian Iblis kepada Rasulullah SAW. Ceritanya lumayan panjang, bacanya yang sabar ya.... hehe.

Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas:
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku. " Rasulullah bersabda: "Tahukah kalian siapa yang memanggil?" Kami menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih tahu". Beliau melanjutkan, "Itu iblis, laknat Allah bersamanya".

Umar bin Khattab berkata: "izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah". Nabi menahannya: "Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi. Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin",
Rasulullah SAW lalu menjawab: "Salam hanya milik Allah SWT. Sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu? " Iblis menjawab: "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa". "Siapa yang memaksamu? " "Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata: Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin".

"Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh".

Orang yang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?" Iblis segera menjawab: "Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci."
"Siapa selanjutnya? " tanya Rasulullah.
"Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT."
"Lalu siapa lagi?"
"Orang Alim dan wara' (Loyal)"
"Lalu siapa lagi?"
"Orang yang selalu bersuci."
"Siapa lagi?"
"Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain."
"Apa tanda kesabarannya? "
" Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang yang sabar".
"Selanjutnya apa?"
"Orang kaya yang bersyukur"
"Apa tanda kesyukurannya? "
"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya."
"Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?"
"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."
"Umar bin Khattab?"
"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur."
"Usman bin Affan?"
"Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya."
"Ali bin Abi Thalib?"
" Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mau melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan yang Dapat Menyakiti Iblis

"Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak saalat?"
"Aku merasa panas dingin dan gemetar."
"Kenapa?"
"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat."
"Jika seorang umatku berpuasa?"
"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka."
"Jika ia berhaji?"
"Aku seperti orang gila."
"Jika ia membaca Alquran?"
"Aku merasa meleleh laksana timah di atas api."
"Jika ia bersedekah?"
"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji."
"Mengapa bisa begitu?"
"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."
"Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"
"Suara kuda perang di jalan Allah."
"Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"
"Taubat orang yang bertaubat."
"Apa yang dapat membakar hatimu?"
"Istighfar di waktu siang dan malam."
"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"
"Sedekah yang diam - diam."
"Apa yang dapat menusuk matamu?"
"Salat fajar"
"Apa yang dapat memukul kepalamu?"
"Saalat berjamaah."
"Apa yang paling mengganggumu? "
"Majelis para ulama."
"Bagaimana cara makanmu?"
"Dengan tangan kiri dan jariku."
"Dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?"
"Di bawah kuku manusia."

Manusia yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya: "Siapa temanmu wahai Iblis?"
"Pemakan riba"
"Siapa sahabatmu?"
"Pezina"
"Siapa teman tidurmu?"
"Pemabuk"
"Siapa tamumu?"
"Pencuri"
"Siapa utusanmu?"
"Tukang sihir"
"Apa yang membuatmu gembira?"
"Bersumpah dengan cerai"
"Siapa kekasihmu?"
"Orang yang meninggalkan salat Jumaat"
"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu? "
"Orang yang meninggalkan salatnya dengan sengaja"

Iblis Tidak Berdaya di Hadapan Orang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda: "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu. "
Iblis segera menimpali: " tidak, tidak. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku.
Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang saleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas."

"Siapa orang yang ikhlas menurutmu?"
"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."

Iblis Dibantu oleh 70.000 anak - anaknya

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak-anak muda, sebagian untuk menganggu orang-orang tua, sebagian untuk menggangu wanta-wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada salat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu salat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia. Jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.

Syaithan juga berkata, "keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya. Mereka, anak-anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.

Cara Iblis Menggoda

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku. Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, Cerai.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur salat. Setiap ia hendak berdiri untuk salat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan salat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia salat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', ia pun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'salatmu tidak sah'. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam salatnya akan dipukul.

Jika ia salat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Ia pun salat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia salat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal salatnya dan wajahnya akan diubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam salat.
Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan ia pun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedangan aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan salat. Aku katakan padanya, "kamu tidak wajib salat, salat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak. Jika kehidupanmu telah berubah baru kau salat."
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan salat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari Islam?"

10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT

"Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?"
"10 macam"
"Apa saja?"
"Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman, "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64)
Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah. Maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, "Orang - orang boros adalah saudara - saudara syaithan. " (QS Al-Isra : 27)

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, "silahkan", aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.
Iblis berkata: "Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda."

Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun. Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.
Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat: "mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT" (QS Hud :118 - 119). Juga membaca, " Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab: 38)

Iblis lalu berkata: " Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk-mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir. Ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong."
»»  Readmore...

Tuesday, September 8, 2009

Tips Mudah Menolong Orang Kecil

Assalammualaikum....

Saya punya sedikit tips nih untuk membantu orang kecil. Ini dia tipsnya :

1. Kalau beli majalah, jangan beli di dalam supermarket atau toko buku. Tetapi usahakan untuk membelinya dari kios pinggir jalan atau pun di lampu merah. Sehingga uang keuntungan akan masuk ke orang kecil.

2. Kalau beli sayur-sayuran, mungkin bisa beli di tukang sayur yang lewat di rumah daripada beli di supermarket. Kebanyakan dari kita tidak ada di rumah pada saat tukang sayur lewat, tetapi bisa juga kita titipkan dengan pembantu/tetangga. Agak lebih repot sedikit, tetapi uangnya akan masuk ke orang kecil.

3. Ada baiknya secara berkala, misalnya satu bulan sekali, kita panggil tukang nasi goreng/tukang sate yang lewat di depan rumah. Walaupun kita tidak terlalu ingin makan nasi goreng atau sate, tetapi boleh lah sekali-sekali membeli dagangan mereka.

4. Sering kita berjalan-jalan dan mendapati beberapa orang berjualan kue, misalnya kue pancong, kue ape, dsb. Belilah. Untuk kita uangnya tidak seberapa, tetapi untuk mereka akan sangat berguna. Tentu saja jangan keseringan, karena nanti kita juga bosen.

6. Untuk yang cowok mungkin jika tidak terlalu pusing sama model rambut, ada baiknya mulai potong rambut di barbershop ketimbang di salon. Lumayan bisa menolong mereka.

7. Jika ingin service ke bengkel, lebih baik ke dealer tapi ke bengkel umum /biasa.

8. Sebulan sekali gaji yang kita peroleh bisa kita sisihkan ke yatim atau janda janda tua atao orang yang berhak / yang membutuhkan.

9. Bagi yang punya mobil ada baiknya kita sewaktu waktu naik angkutan umum, kayak bis, mikrolet, bajai dan becak, buat nambah penghasilan mereka. Kalau di dalam mailing list ini ada 30 orang, rasanya uang yang turun ke bawah cukup lumayan. Jika kita beli nasi goreng seharga 4000 rupiah satu kali sebulan, maka uang yang kita "berikan" ke orang kecil sudah mencapai 120 ribu sebulan -- itu hanya dari urusan nasi goreng.

Jadi rasanya kalau kita membiasakan diri untuk melakukan ini, maka mudah-mudahan secara perlahan kita bisa menyeimbangkan distribusi uang ke bawah.

Apalagi jika Anda mau meneruskan usul ini. Atau jika itu terlalu muluk
paling tidak kita sudah memainkan peran kita untuk menolong orang kecil.
»»  Readmore...

Sunday, September 6, 2009

Dalil Al Qur'an Tentang Kecepatan Cahaya

Assalammualaikum....

Anda semua pasti sudah tahu apa itu cahaya. Cahaya mempunyai kecepatan yang luar biasa. Kecepatan cahaya adalah kecepatan gelombang elektromagnetik yang merupakan kecepatan tercepat di jagat raya ini, yaitu 299279.5 Km/detik, bisa dihitung dengan tepat berdasarkan informasi dari dokumen yang sangat tua, dukumen yang telah berusia 1400 tahun, yaitu Alqurân! Sip, mantap!

Mungkin sudah diketahui, bahwa konstanta C atau kecepatan cahaya (kecepatan tercepat di jagat raya ini) diukur, dihitung atau ditentukan oleh berbagai institusi berikut ini:
1. US National Bureau of Standards, menyatakan bahwa C = 299792.4574 + 0.0011 km/det
2. The British National Physical Lab, menyatakan bahwa C = 299792.4590 + 0.0008 km/det
3. Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar, menyatakan bahwa satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik

Tapi Anda seharusnya tahu bahwa konstanta C bisa dihitung/ditentukan secara tepat menggunakan informasi dari kitab suci yang diturunkan 14 Abad silam, yaitu Alqurân, kitab suci kita ummat Islam. Penemu hitungan ini adalah seorang ahli Pisika dari Mesir bernama DR. Mansour Hassab ElNaby.

Akhi mukmin wal mukminat, dalam beberapa surat dan ayat, Allâh swt berfirman, yang bunyinya: Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Qs. Yunus [10]:5)

Dalam surat al-Anbiya, surat ke-21 ayat 33, Allâh swt berfirman: Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.

Dan dalam surat as-Sajdah surat ke-32 ayat 5, Allâh swt berfirman: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.

Berdasar ayat-ayat diatas, terutama ayat terakhir (Qs. As-Sajdah [32]:5) dapat disimpulkan bahwa: Jarak yang dicapai Sang urusan selama satu hari sama dengan jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan. Dalam rumus dinyatakan: C . t = 12000 . L, dimana C adalah kecepatan Sang urusan, t adalah waktu selama satu hari, dan L adalah panjang rute edar bulan selama satu bulan.

Berbagai sistem kalender yang ada telah diuji, namun "Sistem kalender bulan sidereal" menghasilkan nilai C yang persis sama dengan nilai C yang sudah diketahui melalui pengukuran. Sebenarnya ada dua macam sistem kalender bulan, yaitu:
1. Sistem sinodik, didasarkan atas penampakkan semu gerak bulan dan matahari dari bumi. 1 hari berarti 24 jam dan 1 bulan berarti 29.53059 hari.
2. Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta. 1 hari berarti 23 jam 56 menit 4.0906 detik atau sama dengan 86164.0906 detik dan 1 bulan berarti 27.321661 hari.

Berikut ini penjelasan tentang perbedaan antara bulan sidereal dan sinodik tersebut:

Nah, selain berotasi, bumi pun berputar mengelilingi matahari yang disebut juga revolusi bumi. Demikian halnya dengan bulan, selain mengelilingi bumi yang disebut revolusi bulan, di saat bersamaan, bulan pun berputar mengelilingi matahari. Coba hamba Allah bayangkan posisi antara matahari, bulan, dan bumi ketiganya sejajar secara berurutan pada satu garis horizontal (garis lurus kesamping). Lalu bayangkan bumi mulai bergerak ke atas, berputar mengelilingi matahari dan bulan pun bergerak mengelilingi bumi. Bumi berputar hingga mencapai sudut 26.928480 terhadap matahari dan ini berarti 3600 revolusi bulan (bulan mengelilingi bumi). Jadi waktu tempuh 3600 revolusi bulan sama dengan 26.928480 revolusi bumi dan jarak ini ditempuh selama 27.3231661 hari atau 655.71586 jam dan dinamakan "Satu bulan sidereal". Lalu dalam bayangan hamba Allah sekarang posisi bulan dan bumi berada pada satu garis horizontal, sedangkan matahari dan bumi sejajar pada kemiringan garis bersudut 26.928480 revolusi bumi. Lalu bumi dan bulan kembali berevolusi, bergerak, berputar. Dan setelah mencapai waktu 29.52 hari, bulan kembali ke posisi semula tepat pada garis lurus antara matahari dan bumi, dan periode ini disebut "Satu bulan sinodik". Selanjutnya sobat myqers perhatikan (bayangkan) rute bulan selama satu bulan sidereal. Rutenya bukan berupa lingkaran melainkan berbentuk kurva yang panjangnya L = v.T, dimana L adalah kurva, v adalah kecepatan bulan, dan T adalah periode revolusi bulan. Jadi L = v.T sama dengan 27.321661 hari. Lalu jika kita hitung sudut 27.321661 hari dibagi 365.25636 hari dan dikali 3600 sama dengan 26.928480. Hasil perhitungan ini menunjukkan sama dengan revolusi bumi.

Perlu saudara tahu tentang kecepatan bulan (v), yaitu ada dua tipe kecepatan bulan:
1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut: ve = 2 . p . R / T dimana R = jari-jari revolusi bulan = 384264 km. T = periode revolusi bulan = 655.71986 jam. Jadi ve = 2 * 3.14162 * 384264 km / 655.71986 jam = 3682.07 km/jam.
2. Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta (yang ini yang akan diperlukan). Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengkalikan yang pertama dengan cosinus a, sehingga: v = ve * Cos a dimana a adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal, jadi a = 26.928480.

Nah, setelah kita berpusing-pusing liat rumus ini, rumus itu akhirnya kita sampai pada kesimpulan perhitungan rumus-rumus di atas, yaitu:
C . t = 12000 . L
C . t = 12000 . v . T
C . t = 12000 . ( ve . Cos a ) . T
C = 12000 . ve. Cos a . T / t
C = 12000 * 3682.07 km/jam * 0.89157 * 655.71986 jam / 86164.0906 det
C = 299792.5 km/det (ini hasil perhitungan berdasarkan Alqurân)

Kita mesti ingat rumus sebelumnya bahwa; L = v . T, dan v = ve . Cos a, lalu ingat juga:
ve = 3682.07 km/jam
a = 26.928480
T = 655.71986 jam
t = 86164.0906 det

Kemudian saudara bandingkan antara C (kecepatan sang urusan) hasil perhitungan berdasarkan Alqurân dengan nilai C (kecepatan cahaya) yang sudah diketahui.

Nilai C hasil perhitungan berdasarkan Alqurân adalah C = 299792.5 Km/det sedang Nilai C hasil pengukuran, menurut:
1. US National Bureau of Standards adalah C = 299792.4574 + 0.0011 km/det
2. The British National Physical Lab adalah C = 299792.4590 + 0.0008 km/det
3. Konferensi ke-17 tentang Ukuran dan Berat Standar adalah, satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 detik.

Gimana? Keren nggak? Perhitungan yang dilakukan oleh manusia di Abad 20 ini ternyata bisa dan telah dihitung secara tepat oleh kitab yang turun di Abad 14 silam. Ini membuktikan bahwa Alqurân kitab yang tidak diragukan lagi kebenarannya dan Alqurân nggak pernah ketinggalan zaman, terlebih lagi Alqurân sudah ada sejak zaman itu sendiri belum ada, jadi mana mungkin Alqurân dikatakan sudah ketinggalan zaman?

Allâh swt berfirman:
Alif Lâm Mîm. Turunnya Alqurân yang tidak ada keraguan padanya, (adalah) dari Rabb semesta alam. Tetapi mengapa mereka (orang-kafir) mengatakan: dia Muhammad mengada-adakannya. Sebenarnya Alqurân itu adalah kebenaran (yang datang) dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk. Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. (Qs. As-Sajdah [32]:1-5)

Kesimpulan dari artikel Prof Elnaby, bahwa perhitungan ini membuktikan keakuratan dan konsistensi nilai konstanta C. hasil pengukuran selama ini dan juga menunjukkan kebenaran Alqurânul karim sebagai wahyu yang patut dipelajari dengan analisis yang tajam karena penulisnya adalah Sang Pencipta Alam Semesta.

Semoga keimanan kita terhadap Alqurân semakin kokoh dengan terus membaca, mengkaji, mentadaburi, mengamalkan segala yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarang, Amiin.
»»  Readmore...

Friday, August 28, 2009

Manfaatnya Bersodaqah dan Doa dari Orang yang Disodaqahkan

Assalammualaikum
Saya punya cerita tentang manfaatnya bersodaqah dan doa orang yang disodaqahkan. Sebenarnya cerita ini dari guru PKn saya di sekolah dan guru Pkn saya diceritakan oleh temannya yang pengalaman mengalammi kejadian luar biasa ini. Jadi begini ceritanya.....

Waktu itu salah seorang teman guru Pkn saya pernah menderita sakit liver yang sudah sangat parah sebut saja namanya Pak Anwar. Oleh karena itu dokter memberikan saran agar beliau di operasi, karean jika tidak bisa berbahaya dan mengganggu kehidupan sehari harinya. Tapi Pak Anwar meminta izin dulu kepada dokter untuk pulang ke rumah. Dan dokternya pun mengizinkannya pulang. Tapi sebenarnya Pak Anwar tidak pulang ke rumahnya, tetapi beliau pergi ke masjid untuk membagi bagikan sodaqah kepada fakir miskin dan yatim piatu beliau meminta doa dari mereka yang diberikan sodaqah untuk mendoakan Pak Anwar semoga bisa cepat sembuh dan operasinya berjalan lancar melalui perantara panitia masjid. Beliau memanggil semua panitia di masjid untuk membagi bagikan sodaqah kepada fakir miskin dari sebagian hartanya dalam 1 hari. Lalu panitia masjid pun langsung membagikan sadaqah dan menitipkan pesan dari Pak Anwar itu kepada fakir miskin dan yatim piatu dari uangnya Pak Anwar itu.

Setelah 1 hari Pak Anwar siap untuk menjalankan operasi sakit livernya. Dan ketika tiba di rumah sakit untuk di cek kesehatannya, dokter yang ingin melakukan operasi dan yang mengecek kesehatannya langsung kaget, ternyata Pak Anwar sudah sembuh total dan bahkan penyakit livernya sudah hilang dan Pak Anwar pun tidak perlu di operasi. Pak Anwar pun langsung sujud syukur kepada Allah SWT karena kebesaranNya telah diperliahatkan langsung kepada Pak Anwar.

SubhanAllah sekali bukan? Hanya dengan bersedekah penyakit Pak Anwar bisa sembuh seketika. Oleh sebab itu janganlah kita menjadi orang yang kikir dan sombong karena perbuatan itu sangatlah berdosa. Allah SWT hanya sayang kepada orang yang dermawan dan rajin beribadah serta orang yang tidak sombong. Tapi semua manusia pasti diberikan pertolongan oleh Allah SWT Karena Allah SWT adalah dzat yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
»»  Readmore...

Tuesday, July 21, 2009

Kejujuran

Assalammu'alaikum...

Kejujuran seperti mata uang yang bisa berlaku di mana saja. Siapa pun yang memilikinya, ia akan diberi penghargaan yang tinggi oleh orang-orang yang disekitarnya. Hanya orang yang tidak waraslah yang tak mau menghargai kejujuran seseorang. Ya... bisa diartikan orang orang yang suka berbohong itu orang tidak waras, karena mereka tidak tahu betapa berharganya sebuah kejujuran itu.

Tentang sebuah kejujuran, ada suatu kisah yang teramat penting untuk kita selami intisarinya. Kisah tersebut bercerita tentang seorang pengemis buta. Begini eritanya.

Suatu saat, dalam keadaan sore menjelang malam, pengemis buta tersebut meminta-minta pada seseorang. Orang itu pun tak sulit diminta, ia segera mengaluarkan sekeping uang. Esoknya, si pengemis buta itu mendatangi tukang warung tempat si pengemis berytang. “Berapa utang saya semuanya, hitunglah! Kebetulan saya tadi malam ada seseorang yang mengasih uang,” kata si pengemis buta kepada pemilik warung.

Ketika si pengemis buta tadi menyerahkan sekeping uang, betapa kagetnya si tukang warung, karen auang yang di serahkan si pengemis buta tersebut adalah uang dinar atau uang emas yang nilainya cukup besar. Biasanya si pengemis hanya menerima uang dirham alias perak.

“Dari mana kamu mendapatkan uang dinar ini?” tanya si tukang warung. “Uang itu diberikan oleh seseorang kemarin sore,”jawab si buta. “Cepat kembalikan, jangan-jangan dia salah memberikan uang itu. Mingkin dikiranya uang dirham,” lanjut si tukang warung.

Si pengemis buta itu pun kemudian mencari orang yang semalam memberinya uang,setelah ketemu ia pun berusaha mengembalikan uang dinar tersebut, barangkali karena keadaan cukup gelap sehingga sulit membedakan uang dinar dan dirham.

Akan tetapi lelaki yang telah mengasih uang dinar tersebut telah merelakan uangnya, malah ia meminta si pengemis buta agar datang setiap bulan untuk mengambil jatah keperluan sehari-harinya.

Dari kisah yang sederhana tadi ada yang menarik perhatian kita. Baik si pengemis buta maupun si tukang warung sulit dibedakan mana yang paling jujur. Si pengemis bisa saja tidak mengembalikan uang tersebut, apalagi jumlahnya cukup besar. Demikian pula si tukang warung, dia bisa saja untuk menerima dari si pengemis dan tak usah memberitahukan bahwa uang tersebut adalah uang dinar.

Kalau kejujuran tumbuh begitu merata, seperti tergambar dalam kisah tadi, maka rasanay pas kata pepatah “Hidup di atas tanah lebih baik daripada di bawah tanah.”

Kejujuran dalam Islam dapat dikatakan sebagai intisarinya agama. Rasulullah SAW yang kita cintai adalah seorang manusia yang menjadikan kejujuran sebagi modal utama hidupnya, sehingga ia menjadi manusia agung. Ketika sebelum diangkat menjadi Rasul gelar”Al-Amin”(orang terpercaya) sudah di sandangnya.

1. ORANG JUJUR dan KUAT

IBNUL QAYYIM AL JAUZIYAH, menyatakan, orang jujur yang kuat, adalah orang yang betah bersama Allah, baik pada saat banyak orang maupun pada saat menyendiri.

“Adapun orang yang betah bersama Allah saat menyendiri saja, tak pernah betah tat kala banyak orang adalah orang jujur namun lemah. Dan orang yang betah bersama Allah di tengah orang banyak, namun tidak betah tat kala menyendiri dan sepi, ia orang sakit.”

2. PANGKAL AHLAK TERPUJI dan TERCELA

“AHLAK terpuji bersumber dari sabar, berani, adil, pemuarh, penyantun, pemaaf, memelihara kesucian, tabah, mendahulukan orang lain, jujur, menghargai jasa orang lain” kata Ibnul Qayyim. Sedangkan sumber ahlak tercela, beliau menunjukkan kibr (sombong) yang melahirkan bangga diri, zalim, hasad, ujub, tirani, senang popularitas, rakus, licik dan kikir

»»  Readmore...

Saturday, July 11, 2009

Kisah Antara Uang Seribu dan Seratus Ribu

Assalammualaikum

Postingan saya kali ini saya akan memberikan sebuah cerita yang mudah mudahan bermanfaat untuk Anda. Begini ceritanya :

Konon, uang seribu dan seratus ribu memiliki asal-usul yang sama tapi mengalami nasib yang berbeda. Keduanya sama-sama dicetak di PERURI dengan bahan dan  alat-alat yang oke. Pertama kali keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu sama-sama bagus, berkilau, bersih, harum dan menarik.
Namun tiga bulan setelah keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu bertemu kembali di dompet seseorang dalam kondisi yang berbeda.
Uang seratus ribu berkata pada uang seribu :"Ya, ampiiiuunnnn. ........darimana saja kamu, kawan? Baru tiga bulan kita berpisah, koq kamu udah lusuh banget? Kumal, kotor, lecet dan.....bau! Padahal waktu kita sama sama keluar dari PERURI, kita sama-sama keren kan .... Ada apa denganmu?"
Uang seribu menatap uang seratus ribu yang masih keren dengan perasaan nelangsa. Sambil mengenang perjalanannya, uang seribu berkata :
"Ya, beginilah nasibku , kawan. Sejak kita keluar dari PERURI, hanya Tiga  hari saya berada di dompet yang bersih dan bagus. Hari berikutnya saya sudah pindah ke dompet tukang sayur yang kumal. Dari dompet tukang sayur,  saya beralih ke kantong plastik tukang ayam. Plastiknya basah, penuh dengan darah dan taik ayam. Besoknya lagi, aku dilempar ke plastik seorang pengamen, dari pengamen sebentar aku nyaman di laci tukang warteg. Dari laci tukang warteg saya berpindah ke kantong tukang
nasi uduk, dari sana saya hijrah ke Inang-inang. Begitulah perjalananku dari hari ke hari. Itu makanya saya
bau, kumal, lusuh, karena sering dilipat-lipat, digulung-gulung, diremas-remas. ......"
Uang seratus ribu mendengarkan dengan prihatin.:
"Wah, sedih sekali perjalananmu, kawan! Berbeda sekali dengan pengalamanku. Kalau aku ya, sejak kita keluar dari PERURI itu, aku disimpan di dompet kulit yang bagus dan harum. Setelah itu aku pindah ke dompet seorang wanita cantik. Hmmm... dompetnya harum sekali. Setelah dari sana, aku lalu berpindah-pindah, kadang-kadang aku ada di hotel berbintang 5, masuk ke restoran mewah, ke showroom mobil mewah, di tempat arisan Ibu-ibu pejabat, dan di tas selebritis. Pokoknya aku selalu berada di tempat yang bagus. Jarang deh aku di tempat yang kamu ceritakan itu. Dan......aku jarang lho ketemu sama
teman-temanmu. "
Uang seribu terdiam sejenak. Dia menarik nafas lega, katanya :
"Ya. Nasib kita memang berbeda. Kamu selalu berada di tempat yang nyaman. Tapi ada satu hal yang selalu membuat saya senang dan bangga daripada kamu!"
"Apa itu?" uang seratus ribu penasaran.
"Aku sering bertemu teman-temanku di kotak-kotak amal di mesjid atau di
tempat-tempat ibadah lain. Hampir setiap minggu aku mampir di
tempat-tempat itu. Jarang banget tuh aku melihat kamu disana....."

::Wherever you are it is your friends who make your world::

Bagaimana? Menarik ga ceritanya? Sekian cerita dari saya. Terima Kasih

»»  Readmore...

Wednesday, July 1, 2009

Kau Tak Akan Tahu…

Pada suatu ketika, seekor induk elang tengah mengerami telur-
telurnya. Setiap pagi elang jantan datang membawa makanan untuk
induk elang. Akhirnya, di satu pagi musim dingin telur-telur mulai
menetas. Ada 3 anak elang yang nampak kuat berdiri.
Waktu berjalan terus, hari berganti hari. Anak-anak elang yang
berbentuk jelek karena tak berbulu, kini mulai menampakkan
keasliannya. Bulu-bulu halus mulai menutupi daging di tubuh masing-
masing. Kaki kecil anak-anak elang sudah mampu berdiri tegak. Walau
kedua sayapnya belum tumbuh sempurna.
Induk elang dan elang jantan, bergantian menjaga sarang. Memastikan
tak ada ular yang mengincar anak-anak elang dan memastikan anak-anak
elang tak jatuh dari sarang yang berada di ketinggian pohon.
Suatu pagi, saat induk elang akan mencari makan dan bergantian
dengan elang jantan menjaga sarang. Salah seekor anak elang bertanya:
"Kapankah aku bisa terbang seperti ayah dan ibu?"
Induk elang dan elang jantan tersenyum, bertukar pandang lalu elang
jantan berkata: "Waktunya akan tiba, anakku. Jadi sebelum waktu itu
tiba, makanlah yang banyak dan pastikan tubuhmu sehat serta kuat".
Usai sang elang jantan berkata, induk elang merentangkan sayapnya
lalu mengepakkan kuat-kuat.
Hanya dalam hitungan yang cepat, induk elang tampak menjauhi sarang.
Terlihat bagai sebilah papan berawarna coklat melayang di awan. Anak-
anak elang, masuk di bawah sayap elang jantan. Mencari kehangatan
kasih sang jantan.
Waktu berjalan terus, musim telah berganti dari musim dingin ke
musim semi. Seluruh permukaan pulau mulai menampakan warna-warni
dedaunan. Bahkan sinar mentari memberi sentuhan warna yang indah.
Anak-anak elang pun sudah semakin besar dan sayapnya mulai ditumbuhi
bulu-bulu kasar. Suatu ketika seeor anak elang berdiri di tepi
sarang, ketika ada angin kencang, kakinya tak kuat mencengkram tepi
sarang sehingga ia meluncur ke bawah. Induk elang langsung
merentangkan sayang dan mendekati sang anak seraya
berkata: "Rentangkan dan kepakan sayapmu kuat-kuat!"
Tapi rasa takut dan panik menguasai si anak elang karenanya ia tak
mendengar apa yang dikatakan ibunya. Elang jantan menukik cepat dari
jauh dan membiarkan sayapnya terentang tepat sebelum si anak
mendarat di tanah. Sayap elang jantan menjadi alas pendaratan
darurat si anak elang.
Si anak elang yang masih diliputi rasa panik dan takut tak mampu
bergerak. Tubuhnya bergetar hebat. Induk elang, dengan kasih memeluk
sang anak. Menyelipkan di bawah sayapnya dan memberikan kehangatan.
Sesudah si anak tenang dan tak gemetar, induk elang dan elang jantan
membawa si anak kembali ke sarang.
Peristiwa itu menimbulkan rasa trauma pada si anak elang. Jangankan
berlatih terbang dengan merentangkan dan mengepakkan sayap. Berdiri
di tepi sarang saja ia sangat takut. Kedua saudaranya sudah mulai
terbang dalam jarak pendek. Hal pertama yang diajarkan induk dan
elang dan elang jantan adalah berusaha agar tidak mendarat keras di
dataran.
Lama berselang setelah melihat e dua saudaranya berlatih, si elang
yang pernah jatuh bertanya pada ibunya:
"Adakah jaminan aku tidak akan jatuh lagi?"
"Selama aku dan ayahmu ada, kamilah jaminanmu!" jawab si induk elang
dengan penuh kasih.
"Tapi aku takut!' ujar si anak
"Kami tahu, karenanya kami ta memaksa." Jawab si induk elang lagi.
"Lalu apa yang harus kulakukan agar aku beraai?" tanya si anak
"Untuk berani, kamu harus menghilangkan rasa takut!"
"Bagaimana caranya?"
"Percayalah pada kami!" Ujar elang jantan yang tiba-tiba sudah
berada di tepi sarang.
Si anak diam dan hanya memandang jauh ke tengah lautan. Tiba-tiba si
anak elang bertanya lagi.
"Menurut ibu dan ayah, apakah aku mampu terbang keseberang lautan?"
Dengan tenang si elang jantan berkata: "Anakku kalau kau tak pernah
merentangkan dan mengepakkan sayapmu, kami tidak pernah tahu, apakah
kamu mampu atau tidak. Karena yang tahu hanya dirimu sendiri!"
Lalu si induk elang menambahkan: "Mulailah dari sekarang, karena
langkah kecilmu akan menjadi awal perubahan hidupmu. Semua perubahan
di mulai dari langkah awal, anakku!"
Si anak elang diam tertegun, memandang takjub pada induk elang dan
elang jantan. Kini ia sadar, tak ada yang tahu kemampuan dirinya
selain dirinya sendiri. Kedua orang tuanya hanya memberikan jaminan
mereka ada dan selalu ada, jika si anak memerlukan.
Didorong rasa bahagia akan cinta kasih orang tuanya, si elang kecil
berjanji akan berlatih dan mencoba. Ketika akhirnya ia menggantikan
elang jantan menjadi pemimpin keselamatan kelompoknya, maka tahulah ia, bahwa kesuksesan yang diraihnya adalah di
mulai saat tekad terbangun untuk melangkah. Sukses itu tak pernah
ada kalau hanya sebatas tekad. Tapi tekad itu harus diwujudan dengan
tindakan nyata walau di mulai dari langkah yang kecil.


Teman…
kadangkala, mungkin sering kita merasa takut untuk memulai suatu
pekerjaan, terbayang sudah kesulitan dan halangan yang mungkin akan
dihadapi apalagi kalau sudah pernah merasakan kegagalan. namun kalau
hanya terpaku saja tidak akan menghasilkan apa-apa dan selamanya
hanya akan terpaku dan terpuruk ...
bukankah Allah tidak akan merubah nasib/keadaan suatu kaum jika kaum
tersebut tidak berusaha merubah nasibnya sendiri, temans....kita
tidak akan pernah mencapai garis finish jika kita tidak mulai
melangkah dari garis start
yakinlah bahwa segala kesulitan, halangan dan rintangan yang
menghadang dan akan dihadapi itu akan membuat sayap-sayapmu lebih
kuat untuk terbang lebih tinggi dan menghalau angin yang menerpa
dan jika kau hanya diam dan membayangkan apa yg akan terjadi..... ..
pecayalah, kau tidak akan pernah tau!
Jadi...mulailah rentangkan dan kepakkan sayap kemampuanmu, maka
dunia ada digenggamanmu!

»»  Readmore...

Tuesday, June 30, 2009

SEBUAH CERITA YANG INDAH

Seorang Muslim tua, Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan cucu lelakinya yg
masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Quran di meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan
mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya.

Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur'An seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Qur'An? Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan batubara di dasar
keranjang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, " Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air." Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.
Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk
dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah. Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah dibolongi, maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya.
Sang kakek berkata, " Aku tidak mau ember itu; aku hanya mau keranjang batubara itu. Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke
luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada
kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah.
Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang
sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?" Jawab kakek. Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang itu telah berubah dari keranjang batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam. " Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Qur'An. Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membaca nya lagi, kamu akan berubah, luar dalam."
"Itu adalah karunia dari Allah di dalam hidup kita."

»»  Readmore...

Chat

Followers

 

Copyright © 2009 by Barokah Blog