Sunday, August 9, 2009
Browse » Home »
Agama Islam
» Cara Memperdalam Islam
Cara Memperdalam Islam
Islam dalam pengertiannya secara umum adalah menghamba (beribadah) kepada Allah dengan cara menjalankan ibadah-ibadah yang disyari'atkan-Nya sebagaimana yang dibawa oleh para utusan-Nya sejak para rasul itu diutus hingga hari kiamat. Sedangkan Islam dalam pengertiannya secara khusus setelah diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah ajaran yang dibawa olehbeliau. Karena ajaran beliau menasakh (menghapus) seluruh ajaran yangsebelumnya, maka orang yang mengikutinya menjadi seorang muslim dan orangyang menyelisihinya bukan muslim karena ia tidak menyerahkan diri kepadaAllah, akan tetapi kepada hawa nafsunya.Islam adalah nyawa di dalam tubuh manusia, jika pemahaman kita mengenai Islam hanya pas-pasan atau bahkan sangat minim, lalu bagaimana kita akan membuatnya tetap berdiri tegak, menatanya hingga tampak indah, menghiasnya agar sejuk dan nyaman, dan mempertahankannya agar tetap hidup dan menghidupi jasmani dan ruhani kita. Tanpa pemahaman Islam yang cukup, niscaya Islam yang telah lahir bersama nafas kita akan lemah, mudah terkikis sedikit demi sedikit dan akhirnya habis. Maka tinggallah kehidupan yang tawar, hampa, hambar tanpa warna dan rasa. Bahkan besar kemungkinan, kehidupan akan dipenuhi dengan racun yang kita tidak tahu penawarnya. Karena Islam adalah penawar segala macam penyakit dunia. Cara memperdalam agama Islam :
1. Introspeksi Diri
Berbenah diri terlebih dahuilu dalam mengamalkan Amanah dari Allah S.W.T yaitu menjalankan segala perintah -Nya dan menjauhi dari segala sesuatu yang di Murkai Oleh Allah S.W.T. baru setelah itu menyampaikan kepada orang lain tentang apa yang di ketahui tentang Ilmu Ketuhanan yang di miliki.
Manusia dalah sosok makhluk yang sangat lemah di hadapan Allah S.W.T maka manusia di wajibkan untuk selalu berinstrospeksi diri dan selalu memohon pertolongan dari Allah S.W.T.
Sesuai dengan Hadits Qudsi, yang berbunyi :
Dari Abu Dzar r.a dari Nabi Muhammad S.A.W dalam hal yang di riwayatkan dari allah yang maha suci dan Maha tinggi bahwasanya dia berfirman : " Wahai hamba-KU , sesungguhnya Aku mengharamkan kezhaliman atas diri-KU dan zhalim itu aku haramkan di antara kalian, maka janganlah kalian zhalim menzhalimi, wahai hamba-Ku , masing-masing dari kamu itu sesat kecuali orang-orang yang aku beri petunjuk kepadamu , Wahai hamba-Ku, masing-masing dari kamu itu lapar kecuali orang yang Aku beri makan, mintalah makan kepada-Ku, maka Aku memberi makan kepadamu. Wahai hamba-KU , masing-masing dari kamu itu telanjang, kecuali orang yang aku beri pakaian, mintalah pakaian kepada-Ku maka aAku akan memberi pakaian. Wahai hamba-Ku , sesungguhnya kamu bersalah siang dan malam, sedang Aku mengampuni seluruh dosa mintalah ampun kepada-Ku, maka aku mengampunimu. Wahai hamab-Ku, sesungguhnya kamu tidak akan terhindar dari kemudharatan-Ku , maka berlindunglah dari kemudharatan-Ku dan kamu tidak akam memperolehkemanfa'atan-Ku maka mohonlah kemanfa'atan-Ku. Wahai hamba-Ku seandainya orang yang pertama dan terakhir dari kamu, jin dan manusia dari kalangan itu berada pada hati seseorang yang paling takwa dari padamu., hal itu tidak menambah kerajaan-Ku sedikit juapun. wahai hamba-Ku seandainya orang yang pertama dan terkemudian dari padamu, manusia dan jin di kalanganmu berdiri di satu bukit lalu minta kepada-Ku dan aku beri setiap orang akan permintaannya, maka hal itu tidak mengurangi apa yang ada di sisi-Ku melainkan seperti berkurangnya air laut apabila di masukkan jarum kepadanya. Wahai hamba-ku , itu amal-amalmu, Aku hitung semuanya untukmu, kemudian Aku sempurnakan bagimu barang siapa yang mendapat kan kebaikan maka pujilah allah, dan barang siapa yang mendapati selain itu maka janganlah mecela selain dirinya. ( HQR. Muslim )
2. Mengambil serta memahami HIkmat dari Allah S.W.T.
Di wajibkan bagi setiap manusia berbenah diri sebelum dia memahami atas hikmat dari Allah S.W.T,menyesuaikan diri apakah benar-benar dapat mengambil manfa'at untuk dirinya sendiri, berbekas dan berpengaruh pada jiwa, akhlak budi pekerjti dan amal perbuatannya sehingga ia kelak benar-benar dapat menjadi suri tauladan bagi yagn lainnya.
Untuk dapat mendapatkan Ilmu KeTuhanan tidak di perlukan berbagai macam syarat khusus. Hat tersebut dapat di buktikan dengan adanya Junjungan kita Nabi besar Muhammad S.A.W yang merupakan seorang buta huruf, tetapi apa yang keluar dari ucapan beliau sampai sekarang baur sebagian kecil dapat terpecahkan oleh ilmu pengetahuan. Begitu dahsyatnya Ilmu Agama ini, di karenakan Ilmu Keagamaan ini bukan sebuah buatan manusia , akan tetapi Ilmu tersebut bersumber dari Allah S.W.T sendiri dan hanya dapat di mengerti oleh orang-orang yang mendapatkan petunjuk dari Allah S.W.T
Sesuai dengan Firman Allah S.W.T dalam Al-Qur'an :
" Telah Ku wahyukan kepadamu Ruh dari ketetapan-Ku sebelumnya engkau tidak tahu iman dan kitab tetapi dia ku jadikan Nur yang dengan itu ku tunjuki manusia-manusia pilihan-Ku." ( Qs.42 Asy-Syura 52 ).
Sebuah kesabaran dan ketelatenan menjadi kunci utama dalam mempelajari Ilmu Allah.seperti pada Firman Allah di dalam Al-Qur'an :
" Hai orang-orang beriman yang sabar, bersabarlah , berabithlah dan berbaktilah kepada Allah supaya kamu dapat kejayaan "
(QZ3 Ali IMran Ayat 200 ).
Dan dalam mendalami Ilmu ketuhanan dari Allah s.W.T juga harus menggunakan metodologi yang datang dari Allah S.W.T itu sendiri sesuai dengan Al-Qur'an dan Al-Hadits.
Jangan sampai kita menjadi seorang muslim yang senantiasa tertipu oleh kenikmatan yang diberikan oleh Allah swt, sehingga kita tidak memanfaatkannya untuk beramal sholeh. Ingatlah, bahwa setiap usia pasti ada batasnya. Setiap usia pasti ada ujungnya yang akan menghentikan siklus kehidupan pemilik usia tersebut. Untuk itu, manfaatkanlah waktu luang dan usia yang masih tersisa untuk terus memperdalam pemahaman terhadap Islam yang telah dianugerahkan Allah swt kepada kita, umat Muhammad saw yang merupakan umat terbaik. Rasulullah saw telah bersabda dalam sebuah hadits yang artinya, “Dua nikmat yang banyak manusia tertipu dengan keduanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang”. Peringatan Rasulullah saw yang telah disampaikan dengan jelas ini hendaknya menjadi pelajaran bagi setiap umat muslim.
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajad.” (Al Mujadilah: 11)
Mari sama-sama kita berjuang untuk menjemput janji Allah swt untuk memperolah derajat yang tinggi dengan terus memperdalam pemahaman dan realisasi ilmu Islam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Postingan yang bagus sob.. insya Allah.. btw.. utk MLM Backlink bukan hanya lumayan .. coba .. copas aja.. trus pasang disini.. ntar. barokahnya lebih lumayan lagi.. hehee.
kadang...orang muallaf lebih bagus islamnya daripada orang islam yg udah islam dari lahir. bener point pertamanya tuh... kita harus instropeksi diri