Monday, June 28, 2010

Bluelink, Wi-Fi Tercepat di Indonesia

Assalammualaikum...
Produk solusi jaringan internet Bluelink R33N dan USB Wi-Fi U93N mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Wi-Fi tercepat dengan kecepatan transfer data mencapai 86 Mbps. Penghargaan tersebut diperoleh setelah produk itu dites di hadapan para pengunjung Bandung Electronic Centre (BEC) Jawa Barat, pada 5 Februari 2010. Saat itu, produk tersebut dites bersama produk sejenis dari merek lain yang beredar di Indonesia, termasuk merek terlaris buatan Amerika Serikat, Taiwan, dan China. Berdasarkan pengujian itu kecepatan Wi-Fi Bluelink mencapai 86Mbps, sedang merk lain berkisar 20 Mbps - 60Mbps. "Kecepatan Bluelink bisa lebih maksimal lagi. angka tersebut didapat dalam keadaan area BEC yang penuh sinyal Wi-Fi," kata Marketing Manager Bluelink Teddy Risdianto. Pada saat pengujian tersebut, di BEC terdeteksi 15 hotpot yang menyebabkan kecepatan data transfer semakin menurun. Pada saat pengujian produk Bluelink yang dipakai adalah R33N 300 Mbps Wi-Fi router dan U93N 150 Mbps wi-fi USB dan piranti lunak acuan yang dipakai adalah Chariot dan masing masing merek di test tiga kali selama tiga menit. Pengetasan kecepatan transfer data diawali oleh tes produk Bluelink dan mendapatkan angka 86,89 Mbps, dan dilanjutkan dengan merek Wi-Fi ternama lainnya yang mencatat angka berkisar 21,9 sampai 60,5 Mbps, kemudian ditutup dengan test ulang produk Bluelink dengan tetap konstan di 86,87 Mbps. . Router Wi-Fi seri N Bluelink (BL-R33N) dipasarkan dengan harga berkisar Rp450.000 per unit dan untuk Wi-Fi USB receiver (BL-R33N) dibandrol Rp 275.000 per unit. Sumber : Inilah.com
»»  Readmore...

Asus Siap Rilis Laptop Seri Bambu

Assalammualaikum...
Persaingan antar produsen laptop terus berkembang. Bukan fitur-fitur canggih yang dibenamkan, namun juga desain-desain unik yang turut ditawarkan.

Rencananya Asus akan merilis laptop keren dengan desain yang benar-benar keren. Produsen asal Taiwan tersebut berniat untuk merilis laptop Asus seri Bambu.

Tidak tanggung-tanggung, Asus siap memperkenalkan laptop seri Bambu yakni U33JC dan U43JC. Keduanya mengusung casingnya yang terbuat dari bahan bambu. Dengan penggunaan bahan bambu untuk permukaannya, laptop ini mampu menghemat penggunaan plastik hingga 20 persen.

Fitur-fitur yang dimiliki juga sama, yang berbeda hanyalah ukuran layar, jenis baterai yang digunakan dan berat keseluruhan. Asus U33JC memiliki layar seluas 13.3 inchi LED-backlit dengan resolusi maksimum 1366×768. Sementara U43JC membenamkan LCD 14 inchi. Kedua laptop mengusung chipset Intel HM55 dan dibekali oleh kekuatan processor Intel Core i3, Core i5 ataupun Core i7. Selain itu memorinya 4GB DDR3 dan berkapasitas hardisk hingga 500GB.

Asus membekali produk kerennya dengan teknologi Nvidia Optimus. Melalui fungsi ini, sistem akan secara otomatis memilih antara kartu grafis Intel GMA HD dan Nvidia GeForce 310M dengan 1GB VRAM. Selain itu pihak Asus juga mengkombinasikan teknologi ASUS Super Hybrid Engine. Walau sudah siap untuk dirilis, namun Asus belum membocorkan harga untuk kedua laptop tersebut.

sumber : http://www.whatzups.com/
»»  Readmore...

4 Kebiasaan Aneh Anak Indonesia

Assalammualaikum...
Ternyata Indonesia memang benar benar unik. Tidak hanya negaranya tapi anak anaknya juga. Ada yang unik positif ada yang unik negatif dan ada juga yang unik positif dan negatif. HAhaha. Benar benar unik. Info ini saya dapatkan dari kaskus. Berikut infonya :

1. Hobi makan "abu dan puntung rokok
Iim Rohimah, balita kelahiran 20 mei 2007 ini sering mencari abu puntung rokok dan kemudian memakannya dengan lahap layaknya mengkonsumsi makanan yang lazim dimakan oleh orang biasa. Tak hanya itu, putri pertama pasangan Nujum Wahidi dan Nartiah warga Dusun Cermin Timur RT 0807/02 Desa Sukakerta Kec. Cilamaya Wetan Karawang ini juga mengonsumsi abu batang korek api. Awalnya kedua orang tua Iim tidak merasa ngeh dengan kelakuannya tersebut tapi ternyata kebiasaan itu berlanjut hingga saat ini, dan bahkan kebiasan tesebut tak bisa dicegah, kalaupun dicegah, Iim malah menangis dan ngamuk-ngamuk hingga bergulingan di tanah. Kalau ada banyak tamu dan kebetulan tamu tersebut seorang perokok, maka momen tersebut adalah seperti pesta besar bagi Iim. Ia menikmati betul abu rokok yang terkumpul di asbak. Dengan menggunakan satu jari telunjuk, Ia menjilatinya hingga habis.... mmmh.. nyam.. nyam... nyam... Kebiasaan Iim yang aneh ini, tentu saja membuat kedua orang tuanya khawatir, takut terjadi apa-apa dengan kesehatan dan pertumbuhan fisiknya. Tapi anehnya lagi, ternyata Iim jarang sakit. Jejak rekam kesehatan dan pertumbuhannya dari Klinik Bhakti Medika, tempat rutin yang biasa dikunjungi untuk memeriksa pertumbuhan dan kesehatannya, Ia dinyatakan normal.

2. Hobi Makan Batu Bata
BATU bata tumbuk adalah menu tetap Ilham Nasir Firmansyah, bocah berusia lima tahun warga Jalan Jembatan Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kudapan tak lazim ini sudah jadi santapan Ilham selama setahun terakhir. menurut Atin (35th) sang ibu, Ilham sanggup menghabiskan satu batu bata tumbuk dalam empat hari. Menurut Atin, bagi ilham, batu bata tumbuk sudah jadi makanan tetap seperti halnya nasi. Serbuk batu bata bukan sekadar cemilan atau makanan selingan. Bila orangtuanya tidak menyediakan batu bata tumbuk, Ilham bakal marah dan ngambek. Ilham menderita penyakit Thalassemia, Di laman Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) dijelaskan, thalassemia adalah penyakit yang disebabkan kekurangan salah satu zat pembentuk hemoglobin (Hb) sehingga produksi hemoglobin berkurang.

3. Hobi Makan Ulat dan Serangga
Sebuah keluarga di Desa Dadapan, Kecamatan Sedan, Rembang, Jawa Tengah, mempunyai kebiasaan aneh. Mereka gemar menyantap ulat dan serangga. Tak hanya itu, mereka juga melahap binatang yang dianggap sebagian orang menjijikkan, seperti cicak, bekicot dan lalat. Saking terbiasanya, mereka bahkan tak jijik menyantap hewan-hewan itu dalam keadaan hidup. Keluarga itu adalah pasangan Ramlan (39) dan Sriyatun (35) serta empat orang anaknya. Ramlan mengaku kebiasaannya itu berawal secara tidak sengaja saat dia masih melajang. Ketika sedang memotong pohon pisang tanpa sadar, mulutnya kemasukan ulat kepompong. "Saya kunyah rasanya kok kaya cendol, gak getir atau pahit," bebernya. Dia pun penasaran mencoba ulat tanah. Ternyata rasanya sama lezatnya dengan udang rebus. Lama kelamaan dia tak hanya keranjingan berburu ulat namun juga hewan lain seperti lalat, cicak dan serangga. Setelah menikah dan punya anak, kebiasaan itu ditiru istri dan keempat anaknya. Anehnya, sampai saat ini keluarga itu tak mengalami keluhan kesehatan. Justru jika tidak memakan ulat dalam sehari saja, keempat anaknya terlihat seperti kurang darah, tak terkecuali si bungsu yang bernama Galih Saputra (7 bulan). Biasanya, Ramlan berburu ulat selagi mencari rumput untuk ternaknya. Ulat kesukaan keluarganya adalah ulat yang tinggal di daun pisang. Ulat dalam keadaan hidup dikumpulkan dalam kantong plastik dan dibawa pulang untuk dibagikan kepada istri dan anak-anaknya. Cara makan setiap anggota keluarga berlainan. Biasanya Ramlan meletakkan ulat dipermukaan lidah terlebih dulu dan dicampur air liur sebelum dikunyah. Selanjutnya baru ditelan. Sedangkan, istrinya langsung ditelan masuk perut. glek... glek....Uooooo..... Karena kebiasaan aneh ini, tak mengherankan warga kampung menjuluki mereka sebagai keluarga pemakan ulat. Pernah, suatu hari rumah mereka kedatangan tamu dari Ponorogo Jawa Timur. Rupanya tamu itu sengaja ingin membuktikan kelebihan Ramlan. "Mereka ingin mengadu kesaktian, dipikirnya saya berani makan ulat karena punya daya linuwih," katanya terkekeh.

4. Hobi Makan Obat Nyamuk
Balit
a usia 23 bulan bernama Iqbal Dwi Pratama. Balita berusia 23 bulan itu tak suka susu, dia malah suka mengkonsumsi makanan yang tak lazim, yakni makan obat nyamuk bakar. ... kriuk.. kriuk.. Rumahnya di RT 02 No. 18, Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kaltim. Iqbal tengah menyantap obat nyamuk bakar dengan gigi susunya yang saat itu ditemani oleh ibunya . Eko Dwi Astuti (22). Menurut sang ibu, Eko Dwi Astuti, kebiasaan aneh bin ajaib itu muncul sejak Iqbal berusia 5 bulan. Kala itu, Iqbal suka makan makanan yang bukan pada umumnya. Ketika itu, mereka tinggal di RT 24 Gunung Tembak, Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur. Anehnya lagi, setelah makan obat nyamuk bakar, Iqbal makan camilan berupa sabun mandi dan cat di dinding yang sudah mengelupas. ck... ck... sungguh aneh. Benar benar unik kan. Semoga bermanfaat.
»»  Readmore...

Chat

Followers

 

Copyright © 2009 by Barokah Blog